JAKARTA – Terdapat lima jenderal TNI AD yang digunakan akan pensiun setelahnya terkena mutasi pada pertengahan Maret 2025. Mereka telah dilakukan dipindah-tugaskan menjadi Pati Mabes TNI Angkatan Darat.
Mutasi kembali dilaksanakan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terhadap 86 Perwira TNI. Kebijakan itu tertuang di Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tertanggal 14 Maret 2025.
Khusus TNI AD, ada sekitar 53 Perwira Tinggi yang tersebut masuk di daftar mutasi. Lima di area antaranya sudah pernah bersiap untuk meninggalkan militer dalam tahun ini. Siapa sekadar mereka?
Jenderal TNI AD Akan Pensiun
1. Mayjen TNI Haryanto
Pertama, ada nama Mayjen TNI Haryanto yang mana sebelumnya sempat bertugas sebagai Pa Sahli Tk. III KSAD. Ia lahir pada 19 April 1967, sehingga akan masuk usia pensiun di dalam tahun ini.
Haryanto adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri (Raider) dan juga cukup lama bertugas dalam kesatuan baret hijau Kostrad.
Dalam riwayat kariernya, ia sempat bertugas sebagai Pa Sahli Tk. III Kasad Lingkup Jahpers tahun 2022, Pangdivif 2/Kostrad di dalam 2023, juga Pangdam XVIII/Kasuari tahun 2024.
2. Mayjen TNI dr. Sukirman
Selanjutnya ada, dokter Sukirman yang mana sebelum pensiun sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta. Jabatan itu telah terjadi diemban sejak 24 Juli 2024.
Lulusan Akmil 1990 itu mahir di tempat bidang Aspek Kesehatan (CKM) juga merupakan lulusan Fakultas Kesehatan UGM. Dalam riwayat kariernya, ia sempat bertugas sebagai Kapuskesad di area 2023.
Sukirman juga sempat emban jabatan Dirbinyankes Puskesad, Kasubditbinyankes Puskesad, Wakapuskesad, hingga Diryankes RSPAD Gatot Subroto.
3. Mayjen TNI dr. Akhmad Rusli Budi
Mayjen TNI Akhmad Rusli Budi Ansyah yang mana sebelumnya bertugas sebagai Kakommed RSPAD Gatot Subroto juga telah memasuki usia pensiun. Ia diketahui merupakan pria yang digunakan lahir pada Maret 1967.
Sebelum menjabat sebagai Kakommed RSPAD Gatot Subroto, dokter Akhmad Rusli sempat dipercaya menjadi Ketua Grup Staf Ahli RSPAD Gatot Subroto.
Ia juga tercatat pernah duduki sikap Dokter Ahli Lingkup Traumatologi RSPAD Gatot Subroto, Dircab Puskesad, Kasubditbinyankes Sdircab Puskesad, hingga Kakesdam IV/Diponegoro.