Ibukota Indonesia – Memelihara kesehatan tubuh tidak sekadar persoalan pola makan atau olahraga rutin. Ada sejumlah komponen kecil yang mana rutin luput dari perhatian, salah satunya adalah ancaman infeksi parasit.
Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari seperti berjalan tanpa alas kaki, mengonsumsi makanan yang digunakan kurang bersih, hingga berinteraksi dengan lingkungan yang digunakan terkontaminasi dapat berubah jadi jalan masuk parasit ke pada tubuh.
Jika dibiarkan, infeksi ini dapat menyebabkan bermacam hambatan kebugaran yang tersebut cukup serius. Salah satu parasit yang wajib diwaspadai adalah cacing. Berikut ini beberapa jenis cacing yang mana umum masuk ke tubuh manusia juga penting untuk dikenali sejak dini.
1. Cacing gelang (roundworm)
Infeksi cacing gelang atau yang dikenal dengan ascariasis, rutin kali tiada mengakibatkan gejala pada penderitanya. Namun, di beberapa kasus, cacing dapat terlihat pada di tinja. Cacing gelang masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang dimaksud terkontaminasi telur cacing. Infeksi ini harus diwaspadai dikarenakan pada jumlah keseluruhan besar, cacing dapat menyebabkan kelainan di dalam saluran pencernaan.
2. Cacing tambang (hookworm)
Cacing tambang biasanya hidup di dalam tanah dan juga melegakan larva yang tersebut dapat menembus lapisan kulit manusia. Infeksi ini kerap terbentuk pada waktu seseorang berjalan tanpa alas kaki pada tanah yang mana terkontaminasi. Tanda awal infeksi cacing tambang meliputi rasa gatal kemudian munculnya ruam pada kulit. Jika tak ditangani, infeksi ini sanggup menyebabkan gangguan mental dalam usus serta kekurangan zat besi akibat kehilangan darah.
3. Cacing pita dari daging sapi dan juga babi (beef and pork tapeworms)
Infeksi cacing pita atau taeniasis, terbentuk saat seseorang mengonsumsi daging sapi atau babi yang mana tidaklah dimasak dengan sempurna. Cacing pita dapat hidup pada usus manusia lalu pada beberapa tindakan hukum menyebabkan cysticercosis, yaitu infeksi serius ketika larva cacing menyerang jaringan tubuh lain. Oleh dikarenakan itu, penting memverifikasi daging dimasak hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi.
4. Toksokariasis (toxocariasis)
Toksokariasis adalah infeksi yang dimaksud disebabkan oleh cacing gelang hewan, seperti anjing atau kucing yang tersebut menular ke manusia. Infeksi ini dapat menyerang mata, otak, serta hati. Di beberapa negara termasuk Negara Indonesia toksokariasis cukup umum terjadi. Anak-anak yang tersebut rutin bermain pada tanah atau pasir yang dimaksud terkontaminasi kotoran hewan memiliki risiko lebih lanjut membesar terkena infeksi ini.
5. Cacing cambuk (whipworm)
Trichuriasis, atau infeksi cacing cambuk berlangsung sewaktu seseorang menelan telur cacing yang digunakan terdapat pada buah atau sayuran yang digunakan tiada dicuci bersih. Cacing cambuk hidup ke usus besar serta bisa saja menyebabkan bermacam gangguan, seperti sakit perut, diare dan juga di persoalan hukum berat, prolaps rektum atau keluarnya bagian dari usus melalui anus.
Gejala infeksi cacing
Infeksi cacing dalam di tubuh manusia tidaklah selalu menyebabkan gejala yang dimaksud secara langsung terlihat. Namun, beberapa tanda yang digunakan wajib diwaspadai antara lain:
- Nyeri perut atau ketidaknyamanan pada area perut
- Diare atau inovasi pola buang air besar
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
- Anemia akibat kehilangan darah
- Kelelahan berkepanjangan
- Gangguan peningkatan fisik juga kognitif pada anak
- Munculnya cacing di tinja
- Ruam atau rasa gatal di dalam kulit, khususnya jikalau infeksi berasal dari cacing tambang
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, teristimewa setelahnya bepergian atau beraktivitas di dalam lingkungan yang kurang bersih, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis juga terapi yang digunakan tepat.
Artikel ini disadur dari 5 Jenis cacing yang bisa masuk ke tubuh dan picu infeksi serius