DKI Jakarta – Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mengungkapkan secara keseluruhan puas dengan podium kedua di seri keempat MotoGP 2025 pada Sirkuit Lusail, Qatar, Awal Minggu WIB.
Juara 2023 lalu 2024 itu mengutarakan hal ini pasca mengerahkan kemampuan maksimalnya dari start tempat kesebelas.
Ia sejatinya finis podium ketiga, namun lantaran penalti 16 detik terhadap Maverick Vinales dari tempat kedua ke kedudukan ke-14, menyebabkan podium kedua berubah menjadi miliknya, sementara tempat ketiga berubah jadi milik Franco Morbidelli.
“Secara keseluruhan, saya senang dengan hasil hari ini, lantaran Anda bukan pernah tahu apa yang tersebut bisa saja terjadi pada waktu Anda memulai dari kedudukan kesebelas dalam grid," kata Bagnaia di laman Ducati pada Senin.
Tapi peserta balap yang mana akrab disapa Pecco itu mengeluhkan perbedaan performanya pada Hari Sabtu (Sprint) lalu Akhir Pekan (balapan utama).
Ia merasa setiap Hari Minggu selalu kompetitif, yang berbeda dengan hari Hari Sabtu yang digunakan dinilainya setiap saat merasa kesulitan.
Pada abtu ke Qatar, ia bahkan tampil sangat buruk pasca hanya saja mendapatkan tempat 11 pada grid kemudian kedudukan delapan pada sprint.
"Satu-satunya hal yang digunakan sedikit menciptakan saya kesal adalah bahwa pada hari Mingguan saya selalu sedikit lebih banyak kompetitif juga efektif, khususnya dalam lap-lap awal, juga saya berhasil menyelesaikan beberapa overtake," jelas atlet sepeda jika Italia tersebut.
20 poin dari balapan utama Qatar membuatnya mengoleksi 97 poin di dalam sikap ketiga, mendekati Alex Marquez di dalam tempat kedua dengan selisih sembilan poin. Namun ia masih tertinggal sangat jauh 26 poin dari Marc Marquez pada tempat pertama.
Seri kelima musim ini akan dilakukan dua pekan lagi di Jerez, Spanyol, yang merupakan arena favorit Bagnaia lantaran mencatat kemenangan terbanyak pada sana, tiga kemenangan, yang mana hanya sekali kalah dari dua legenda MotoGP, Mick Doohan (4) lalu Valentino Rossi (7).
Artikel ini disadur dari Bagnaia puas akhiri balapan Qatar di podium kedua