Beijing – Kementerian Luar Negeri China mengatakan kerja sejenis antara Tiongkok dan juga Tanah Air makin penting serta diperlukan pada waktu bola sedang bergejolak.
"Kemarin menandai peringatan keras 75 tahun hubungan diplomatik antara China dan juga Indonesia. Di sedang meningkatnya gejolak pada lanskap internasional, kerja serupa strategis menyeluruh antara China kemudian Nusantara berubah jadi semakin penting," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian di konferensi pers ke Beijing pada Senin.
Hubungan diplomatik resmi antara Indonesia kemudian China dimulai pada 13 April 1950, tak lama setelahnya Indonesi merdeka kemudian China dipimpin oleh Partai Komunis dalam bawah pimpinan Mao Zedong. Negara Indonesia juga merupakan salah satu negara pertama dalam Asia Tenggara yang digunakan mengakui China secara diplomatik.
"China dan juga Indonesi adalah negara tumbuh utama dan juga kekuatan penting di kelompok 'Global South'. Kerja identik antara kedua negara miliki signifikansi strategis kemudian pengaruh global," kata Lin Jian.
Presiden Xi Jinping juga Presiden Prabowo Subianto, menurut Lin Jian, juga telah bertukar arahan ucapan selamat, memuji perkembangan hubungan bilateral, serta menekankan bahwa keduanya akan saling memperkuat prospek pembangunan nasional tiap-tiap negara.
"Kedua pemimpin juga ingin agar dapat bersama-sama forward di jalur modernisasi masing-masing, dan juga menjadi pemimpin hubungan bilateral tambahan erat lagi. Kami mempunyai keyakinan penuh pada masa depan yang mana tambahan baik dari peningkatan hubungan China-Indonesia," ujar Lin Jian.
Dalam perayaan ke-75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia, Lin Jian menyatakan China siap bekerja mirip dengan Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan, kemakmuran, lalu stabilitas regional.
"China juga siap untuk berkoordinasi lebih besar erat dengan negara-negara besar di menanggapi tantangan global, menjaga sistem perdagangan multilateral serta rantai bidang serta pasokan tetap stabil dan juga lancar juga menunjukkan pengaruh komunitas China-Indonesia dengan masa depan sama-sama di dalam kawasan lalu bumi pada umumnya," ujar Lin Jian.
Dunia internasional pada waktu ini menghadapi banyak tantangan, mulai dari persoalan keamanan seperti konflik pada tanah Ukraina sebab serangan Rusia, konflik dalam Palestina hingga meruncingnya konflik dagang antara China dan juga Amerika Serikat usai Presiden Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor senilai 145 persen melawan barang-barang selama China. China pun membalas dengan pemberlakuan pungutan impor senilai 125 persen.
Hubungan Indonesia-China erat terjalin di bawah Presiden Soekarno sejalan dengan kesamaan ideologi anti-imperialisme kemudian semangat non-blok.
Konferensi Asia Afrika tahun 1955 berubah menjadi bentuk penguatan kerja sama, Indonesia juga China sebab keduanya sama-sama menjadi pemrakarsa acara tersebut.
Namun pasca kejadian G30S/PKI pada 1965, hubungan diplomatik putus sebab muncul tuduhan keterlibatan China di memperkuat Partai Komunis Indonesi (PKI). Di bawah Pemerintahan Presiden Soeharto pada 1967, Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan China.
Selama periode ini, hubungan belaka berlangsung sangat terbatas juga informal. Indonesi pun menjalin hubungan dengan Taiwan.
Kemudian pada 1990, masih di dalam bawah Pemerintahan Presiden Soeharto, Nusantara memulihkan hubungan diplomatik dengan China pada 8 Agustus 1990 serta mengakui prinsip "Satu China", sehingga hanya sekali mengakui Republik Rakyat China sebagai negara China satu-satunya ke dunia.
Sejak era reformasi ke Indonesia, hubungan Indonesia serta China pun semakin erat. Pada 2005, kedua negara mendeklarasikan hubungan "Strategic Partnership" (Kemitraan Strategis) juga pada 2013 status hubungan yang dimaksud ditingkatkan menjadi "Comprehensive Strategic Partnership"/"Kemitraan Penting Komprehensif" yang tersebut mencakup bidan perdagangan, investasi, serta pertahanan.
Di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia terlibat bergabung di "Belt and Road Initiative" dengan salah satu proyek infrastruktur yang dimaksud berhasil diwujudkan adalah Kereta Segera Jakarta-Bandung.
Berdasarkan catatan Bea Cukai China, perdagangan bilateral Indonesia-China pada 2024 mencapai 147,78 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia mencapai 71,09 miliar dolar AS, sedangkan impor dari China sebesar 76,69 miliar dolar AS. China berubah jadi yang tersebut terbesar dalam melawan Amerika Serikat serta Jepang.
Sementara Pengembangan Usaha Mancanegara Langsung (FDI) China di dalam Indonesi pada 2024 tercatat sebesar 8,1 miliar dolar Negeri Paman Sam (ketiga terbesar) atau meningkat 9,4 persen melebihi 2023. Kuantitas yang disebutkan masih dalam bawah nilai penanaman modal dari Hong Kong (8,2 miliar dolar AS) dan juga Singapura (20,1 miliar dolar AS).
Artikel ini disadur dari Beijing: Kerja sama China-Indonesia makin penting saat dunia bergolak