Cegah Migrain ketika Puasa, Begini 5 Cara Menjalani Ramadan dengan Nyaman

Cegah Migrain ketika Puasa, Begini 5 Cara Menjalani Ramadan dengan Nyaman

JAKARTA – Puasa di tempat bulan Ramadan merupakan ibadah yang penuh berkah, namun bagi sebagian orang, inovasi pola makan serta tidur dapat memicu migrain. Kondisi ini mengganggu kenyamanan pada waktu menjalankan puasa.

Meskipun praktik ini memiliki nilai spiritual yang tersebut tinggi, menjaga kemampuan fisik fisik selama berpuasa juga merupakan hal yang mana penting agar ibadah masih dapat dijalani dengan baik juga tanpa gangguan kesehatan. Termasuk risiko migrain.

Beberapa faktor seperti dehidrasi, gula darah rendah, penghentian konsumsi kafein, gangguan pola tidur, juga stres dapat menjadi pemicu utama munculnya migrain pada waktu berpuasa. Oleh dikarenakan itu, diperlukan strategi yang digunakan tepat agar puasa tetap memperlihatkan nyaman lalu tiada menyebabkan gangguan kesehatan.

Berikut cara menjalani puasa Ramadan dengan nyaman tanpa migrain dilansir dari Times of India, Akhir Pekan (9/3/2025).

Cegah Migrain pada waktu Puasa, Begini 5 Cara Menjalani Ramadan dengan Nyaman

1. Dehidrasi

Salah satu penyulut utama migrain pada waktu berpuasa adalah dehidrasi, yang dimaksud terjadi akibat kurangnya asupan cairan selama periode puasa. Kurangnya air di tubuh dapat memicu sakit kepala hebat, teristimewa jikalau seseorang tidak ada mengonsumsi cukup cairan pada waktu sahur kemudian berbuka.

Oleh oleh sebab itu itu, penting untuk menegaskan tubuh masih terhidrasi dengan meminum air pada jumlah total yang dimaksud cukup selama waktu berbuka hingga sahur. Hindari konsumsi minuman manis berlebihan atau berkafein sebab dapat menyebabkan efek diuretik yang tersebut justru mempercepat kehilangan cairan tubuh.

2. Kadar Gula Darah Rendah

Selain dehidrasi, penurunan kadar gula darah juga menjadi faktor utama faktor migrain ketika berpuasa. Saat tubuh tidaklah mendapatkan asupan makanan di waktu yang tersebut lama, kadar gula darah dapat turun drastis, yang mana kemudian memicu sakit kepala lalu kelelahan.

Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang dapat menjaga kadar gula darah tetap memperlihatkan stabil, seperti karbohidrat kompleks, protein, juga lemak sehat. Makanan dengan indeks glikemik rendah seperti oat, nasi merah, ubi, sayuran hijau, lalu kacang-kacangan dapat membantu menjaga energi tambahan lama kemudian menghurangi risiko migrain akibat gula darah rendah.