Yerusalem/Istanbul – Militer Zionis negara Israel memalsukan penemuan sebuah terowongan ke Koridor Philadelphi dalam sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, Palestina, untuk "menunda tercapainya kesepakatan pembebasan sandera", sebut laporan investigasi media Israel.
Keberadaan "terowongan" yang disebutkan pertama kali dibuka ke rakyat melalui foto-foto yang mana disiarkan militer Zionis Agustus lalu.
Namun, menurut penyelidikan media penyiaran umum negara Israel KAN, apa yang tersebut disebut-sebut oleh militer negeri Israel sebagai terowongan itu ternyata hanyalah sebuah kanal dangkal.
"Tak ada terowongan, yang ada cuma sebuah kanal yang mana terselimuti debu," sebut laporan KAN, Selasa.
Kan menyatakan bahwa selain mengulur-ulur kesepakatan gencatan senjata, kebohongan yang dimaksud juga adalah untuk melebih-lebihkan pentingnya kedudukan Koridor Philadelphi.
Menurut KAN, bekas petinggi pertahanan Yoav Gallant sudah mengiyakan temuan mereka.
"Memang tidak terowongan, lantaran itu adalah upaya mengurangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata," kata Gallant.
Gallant mengutarakan bahwa susunan yang disebutkan belaka mempunyai kedalaman satu meter, tapi secara menyesatkan disampaikan untuk masyarakat sebagai sebuah terowongan yang mana dalam.
Struktur yang dimaksud "dilaporkan untuk rakyat sebagai sebuah terowongan yang dimaksud di supaya kesepakatan dengan kelompok Hamas gagal tercapai," ucap dia.
Masih belum ada respons militer Zionis negeri Israel terhadap temuan KAN tersebut.
Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina gerakan Hamas menegaskan gencatan senjata penuh lalu evakuasi pasukan militer Zionis dari Daerah Gaza merupakan asal utama pada kesepakatan pertukaran sandera.
Militer negeri Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran dalam Jalur Kawasan Gaza pada 18 Maret 2025 sehingga mengakhiri kesepakatan gencatan senjata lalu pertukaran tahanan yang mana sempat berlaku dari 19 Januari 2025.
Sudah lebih banyak dari 51.200 warga Palestina, kebanyakan wanita kemudian anak-anak, tewas dalam Kawasan Gaza sejak negara Israel melancarkan konflik genosida terhadap wilayah kantong yang disebutkan pada 7 Oktober 2023.
Atas dugaan kejahatan peperangan dan juga kejahatan terhadap kemanusiaan pada Jalur Gaza, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas negara Israel Benjamin Netanyahu serta Yoav Gallant pada November 2024.
Israel juga menghadapi gugatan ke Mahkamah Internasional (ICC) berhadapan dengan dugaan tindakan genosida di Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Israel palsukan temuan terowongan di Gaza untuk cegah gencatan senjata