OJK Anugerahkan BSI 3 Penghargaan GERAK Syariah Award

OJK Anugerahkan BSI 3 Penghargaan GERAK Syariah Award

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) kembali mendapatkan apresiasi berhadapan dengan kontribusinya di menggalakkan literasi dan juga inklusi keuangan syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tiga penghargaan terhadap BSI di event Puncak Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) Award.

Penghargaan yang disebutkan meliputi Juara 1 sebagai Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) Literasi Teraktif, Juara 1 PUJK Literasi Termasif, juga Peringkat 3 PUJK Inklusi Tertinggi.

Direktur Kepatuhan & SDM BSI, Tribuana Tunggadewi, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari konsistensi dan juga upaya besar BSI pada menggalang kemajuan dunia usaha syariah di tempat Indonesia. Sejak berdiri pada awal 2021, BSI memiliki amanah sebagai lokomotif kegiatan ekonomi syariah Indonesia. Oleh sebab itu, BSI selalu berupaya menjadi sahabat finansial, sosial, serta spiritual bagi penduduk pada setiap layanannya.

“BSI selalu mengupayakan dan juga mengupayakan literasi juga inklusi keuangan syariah dalam Indonesia lewat aksi nyata di dalam berbagai program. Hal yang dimaksud selaras dengan GERAK Syariah dari OJK selama bulan Ramadan 1446 Hijriah,” ujar Dewi pada keterangannya, Rabu (26/3/2025).

Dalam meningkatkan literasi dan juga inklusi keuangan syariah, BSI menekankan pentingnya sosialisasi yang dimaksud tepat, edukasi yang digunakan terarah, serta layanan inovatif melalui digitalisasi. Diharapkan, rakyat dapat memanfaatkan layanan keuangan syariah secara maksimal.

Keberhasilan BSI di memacu literasi dan juga inklusi keuangan syariah dapat dilihat dari perkembangan total pengguna yang mana sudah pernah mencapai lebih lanjut dari 21 jt orang, dengan target penambahan 2 jt hingga 3 jt pengguna per tahun. Selain itu, kegiatan melalui e-channel juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai 98,03% pada akhir Desember 2024. Transaksi ini tercatat sebesar 851 jt operasi dengan jumlah Rp956 triliun.

“Literasi sangat penting untuk menyokong rakyat agar sanggup menciptakan kebijakan keuangan yang digunakan bijak, sesuai dengan prinsip syariah. Kami akan terus meningkatkan literasi keuangan syariah, akibat item kemudian layanan ini terus berkembang,” tambah Dewi.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, lalu Pelindungan Pelanggan (KE PEPK) OJK, Friderica Widyasari Dewi, membantu langkah BSI. Ia menyatakan bahwa pelaku jasa keuangan syariah perlu terus berinovasi lalu mengembangkan komoditas layanan untuk menjangkau rakyat yang lebih besar luas.

“Literasi lalu inklusi keuangan selaras dengan Asta Cita eksekutif di keadilan kegiatan ekonomi dan juga pengentasan kemiskinan,” ujarnya.