Paus Fransiskus ungkapkan harapan perdamaian globus pada instruksi Paskah

Paus Fransiskus ungkapkan harapan perdamaian globus pada instruksi Paskah

Vatikan – Paus Fransiskus di instruksi Paskah yang digunakan disampaikan pada Hari Minggu (20/4) menekankan pentingnya harapan akan perdamaian, juga menyerukan agar konflik bersenjata di bervariasi belahan dunia berakhir dan juga perlunya bantuan bagi dia yang mana menderita.

Paus yang masih di masa pemulihan dari pneumonia berat itu menyapa umat dari balkon Basilika Santo Petrus di dalam Vatikan, sebelum memaparkan penyampaian instruksi kemudian berkat Urbi et Orbi ("Untuk Daerah Perkotaan lalu Dunia") terhadap Kepala Liturgi Kepausan, Uskup Agung Diego Ravelli.

"Saya ingin kita semua memperbarui harapan bahwa perdamaian itu mungkin! Dari Makam Kudus, Gereja Kebangkitan, tempat umat Katholik dan juga Ortodoks merayakan Paskah pada hari yang dimaksud sejenis tahun ini, semoga cahaya perdamaian memancar ke seluruh Tanah Suci serta ke seluruh dunia," demikian isi instruksi Paus.

Terkait konflik pada Ukraina, Paus menyampaikan harapan agar perdamaian segera tercapai lalu menggerakkan semua pihak untuk terus berupaya mengakhiri pertempuran tersebut.

Dalam pesannya, Paus juga menyampaikan rasa prihatin terhadap penderitaan umat Kristiani di Palestina kemudian Israel, juga terhadap seluruh rakyat negara Israel lalu Palestina.

Dukungan juga disampaikan untuk umat Kristiani pada Timur Tengah, juga rakyat di Yaman, Myanmar, Republik Demokratik Kongo, Sudan, lalu Sudan Selatan.

Paus turut menyinggung situasi sulit yang mana masih berlangsung dalam kawasan Kaukasus Selatan, seraya mendoakan agar Armenia juga Azerbaijan dapat segera menyetujui secara resmi lalu mewujudkan perjanjian damai.

Ia menekankan bahwa perdamaian tak akan kemungkinan besar terwujud di tempat-tempat yang digunakan tiada menjunjung tinggi kebebasan beragama, kebebasan berpikir kemudian berpendapat, dan juga tiada adanya rasa saling menghormati juga komitmen terhadap perlucutan senjata.

"Cahaya Paskah menyokong kita untuk meruntuhkan tembok-tembok pemisah yang menciptakan perpecahan juga menyebabkan konsekuensi kebijakan pemerintah dan juga ekonomi yang mana serius. Cahaya ini menghadirkan kita untuk saling peduli, menguatkan solidaritas, serta bekerja demi pengembangan manusia seutuhnya," lanjut arahan tersebut.

Setelah Uskup Agung Ravelli menyampaikan arahan tersebut, Paus Fransiskus memberikan pengampunan dosa terhadap seluruh umat yang dimaksud mendengarkan instruksi Paskah tersebut.

Meski suaranya masih lemah, ia terus mampu menyampaikan beberapa kalimat pada bahasa Latin terhadap umat yang tersebut hadir.

Sumber: Sputnik-OANA

Artikel ini disadur dari Paus Fransiskus sampaikan harapan perdamaian dunia dalam pesan Paskah