JAKARTA – PT PLN (Persero) memperkirakan pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) naik 5 kali lipat ketika mudik lebaran 2025. PLN pun mengambil antisipasi menghadapi lonjakan pemakai EV selama periode tersebut. Salah satu antispiasi PLN dengan menambah jumlah agregat stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) hingga 7,5 kali lipat. Di mana difokuskan pada titik dengan okupansi tertinggi, seperti Trans Sumatra lalu Jawa.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, peningkatan jumlah total pemudik EV di dalam periode Ramadan dan juga Idul Fitri tahun ini telah terjadi diantisipasi dari hulu hingga hilir. Perseroan memetakan titik-titik pengguna SPKLU tertinggi juga telah lama menambah jumlahnya.
“Kalau dari Jakarta, pengguna EV akan melakukan charging sekitar di dalam Cirebon, Tegal, atau Batang, itu jaraknya sekitar 200 sampai 250 kilometer. Jadi itu adalah daerah-daerah yang tersebut okupansinya tinggi,” ujar Darmawan pada Kamis (20/3/2025).
Sampai pada waktu ini, PLN sudah menyediakan 3.558 unit SPKLU yang digunakan tersebar pada 2.412 titik strategis pada seluruh Indonesia. Sedangkan untuk jalur mudik Trans Sumatra lalu Jawa, PLN menyediakan sebanyak 1.000 unit SPKLU di tempat 615 lokasi.
Darmawan menjelaskan, penempatan SPKLU sudah pernah diatur secara ideal juga sudah tersedia di dalam setiap rest area ruas tol Trans Sumatra lalu Jawa.
“Di setiap rest area telah ada SPKLU serta jarak satu dengan yang lain hanya saja sekitar 23 kilometer. Kemudian khusus untuk yang digunakan SPKLU dengan okupansi tinggi sudah ada kami tingkatkan jumlahnya menjadi 7,5 sampai 8 kali lipat,” paparnya.
Selain itu, beliau juga mengimbau pemudik untuk menggunakan ciri Trip Planner di tempat perangkat lunak PLN Mobile guna membantu merencanakan rute mudik dan juga lokasi SPKLU yang tersedia di dalam sepanjang rute yang mana dipilih.
Fitur ini juga mampu mendeteksi tingkat okupansi di area sebuah SPKLU. Darmawan mencatat, PLN juga telah lama menyiapkan kontak darurat untuk pengguna EV yang dimaksud menemui kendala pada perjalanan mudik.
Termasuk, menyediakan 12 unit SPKLU Mobile yang digunakan bersiaga di tempat sepanjang ruas Tol Sumatra dan juga Jawa bagi pengguna kendaraan listrik yang dimaksud kehabisan daya dalam sepanjang jalan tol tersebut.