AMERIKA – Gelombang membantah global mengguncang Tesla, lebih besar dari 200 demonstrasi di dalam seluruh Negeri Paman Sam kemudian dunia. Foto:
Dari Australia hingga Eropa juga Amerika Serikat, beratus-ratus demonstran turun ke jalan untuk memprotes Elon Musk serta tindakannya yang mana dianggap merugikan pemerintah federal AS.
Aksi yang diberi nama “Tesla Takedown’s Global Day of Action” ini merupakan puncak dari rangkaian demonstrasi yang dimulai tak lama pasca pelantikan Donald Trump.
Penyelenggara aksi menyerukan tiga hal: jangan membeli Tesla, jual saham Tesla, kemudian bergabung dengan aksi mengkritik Tesla Takedown.
“Menyakiti Tesla sejenis dengan menghentikan Musk,” demikian salah satu slogan kelompok tersebut. “Menghentikan Musk akan membantu menyelamatkan nyawa juga demokrasi kita.”
Pada hari Sabtu, dengan lebih lanjut dari 200 acara yang digunakan direncanakan pada seluruh dunia, membantah dimulai pada sedang hari di area depan showroom-showroom Tesla pada Australia serta Selandia Baru, kemudian menyebar ke seluruh Eropa, termasuk pada negara-negara seperti Finlandia, Norwegia, Denmark, Jerman, Prancis, Belanda, lalu Inggris.
Setiap aksi unjuk rasa diorganisir secara lokal dengan tema-tema yang disesuaikan dengan wilayah masing-masing.
Di Irlandia, aksi yang disebutkan bertajuk “Smash the Fash”, sedangkan pada Swiss bertajuk “Down with Doge”.
Musk, orang terkaya di dalam dunia, mengatur apa yang dimaksud disebut “departemen efisiensi pemerintah” (Doge), yang ditugaskan untuk memangkas anggaran federal dalam AS, termasuk dengan mengakhiri ribuan pekerja. Tindakan ini memicu gelombang kritik serta protes.
Dampak Ekonomi: Penurunan Skor Saham serta Kekayaan Pribadi Musk

Protes-protes ini tampaknya mulai berdampak pada kinerja keuangan Tesla serta kekayaan pribadi Elon Musk. Sejak Trump menjabat:
1. Skor saham Tesla (TSLA) telah terjadi merosot 45% (per tanggal artikel).
2. Penjualan Tesla mengalami penurunan tajam.
3. Angka jual kembali Tesla bekas tampaknya sudah pernah mencapai titik terendah sepanjang masa.
4. Kekayaan bersih Musk telah dilakukan turun 25% sejak pada waktu itu, sekitar USD100 miliar (sekitar Rp1.568 triliun).
Beberapa pemilik Tesla bahkan dilaporkan telah lama mengirimkan mobil merek setelahnya Musk memberikan pidato pada hari pelantikan yang tersebut menyerupai dua kali hormat ala Nazi.
Protes yang dimaksud Maju Pesat

Protes-protes ini terus berprogres setiap minggu, dengan jumlah keseluruhan partisipan yang terus bertambah. Penyelenggara Tesla Takedown telah dilakukan dengan hati-hati menjauhkan diri dari vandalisme kekerasan yang dimaksud juga telah dilakukan diadakan terhadap showroom-showroom Tesla.