London – Vatikan pada Awal Minggu mengumumkan bahwa para kardinal dari seluruh bumi akan mengikuti konklaf, pemilihan paus baru, yang dimaksud dimulai pada 7 Mei mendatang.
Prosesi pemilihan yang mana amat rahasia dan juga tertutup yang disebutkan akan dilaksanakan dalam Kapel Sistina lalu disertai sekitar 135 kardinal.
Proses konklaf yang tersebut kental dengan tradisi banyak tahun itu dilaksanakan untuk menentukan pemimpin Gereja Katolik yang tersebut akan berubah jadi penerus Paus Fransiskus yang dimaksud wafat pada Awal Minggu Paskah (21/4). Ia telah lama dimakamkan Hari Sabtu (26/4) kemarin.
Tidak ada jadwal resmi mengenai kapan konklaf akan berakhir, walaupun dua konklaf terakhir pada tahun 2005 juga 2013 selesai di waktu dua hari.
Paus Fransiskus lahir pada Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, dari warga tua yang mana merupakan imigran Italia.
Ia belajar ke Argentina, kemudian melanjutkan sekolah di dalam Jerman, sebelum ditahbiskan sebagai pribadi pendeta Yesuit pada 1969.
Sepanjang satu dekade lebih lanjut kepausannya, Paus Fransiskus terus mendapat pujaan namun tak dapat lepas dari kontroversi.
Ia berupaya mereformasi birokrasi Vatikan, memberantas korupsi, juga mengatasi tantangan-tantangan terbesar yang tersebut dihadapi Gereja Katolik di bawah kepemimpinannya.
Pada Februari lalu, Paus Fransiskus sempat dirawat pada sebuah rumah sakit dalam Roma akibat bronkitis yang dimaksud kemudian mengalami perkembangan berubah menjadi pneumonia bilateral.
Ia kemudian diizinkan mengundurkan diri dari dari rumah sakit pasca 38 hari dirawat untuk melanjutkan pemulihannya dalam kediamannya pada Vatikan.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Vatikan: Konklaf akan dimulai pada 7 Mei 2025